- 100 g beras ketan putih, kukus hingga matang
- 50 g biji delima, rebus hingga matang, tiriskan
- 50 g kacang hijau, rebus hingga Matang, tiriskan
- 2 lembar roti tawar, buang bagian tepinya, potong dadu 1 cm
- 250 g tepung beras, ayak
- 300 ml santan dari ¼ butir kelapa parut
- 1 sdt garam
- 4 lembar daun pandan, simpulkan
- 50 g tepung kanji, ayak
- ½ sdt pewarna hijau makanan
- ½ sdt pewarna merah muda makanan
- Kuah:
- 1½ L santan encer dari 1 butir kelapa parut
- 3 lembar daun pandan, simpulkan
- 200 g gula pasir
- 1 sdt garam
- 5 cm jahe emprit, memarkan
- Petulo: Kukus tepung beras selama 20 menit dalam dandang panas. Angkat. Sisihkan.
- Didihkan santan bersama garam dan daun pandan, angkat. Sisihkan daun pandan.
- Tuang ke dalam tepung beras kukus, sambil aduk rata hingga agak dingin. Tambahkan tepung kanji, aduk cepat hingga rata.
- Bagi adonan menjadi 2 bagian, tambahkan masing-masing dengan pewarna hijau dan merah muda. Uleni hingga rata.
- Masukkan ke dalam cetakan putu mayang, tekan hingga adonan berbentuk mi, gulung. Lakukan hingga adonan habis.
- Kukus dalam dandang panas selama 25 menit hingga matang. Angkat. Sisihkan.
- Kuah: Didihkan santan bersama daun pandan, gula pasir, garam, dan jahe. Aduk rata perlahan agar santan tidak pecah. Angkat.
- Penyajian: Susun ketan, kacang hijau, biji delima, roti tawar, dan petulo dalam mangkuk saji. Tuangi dengan kuah santan.
- Sajikan hangat.
Untuk 6 porsi
No comments:
Write comments